Minggu, 29 September 2013

21st IIMS 2013-Kemayoran, Jakarta

Berkumpul bersama teman-teman lama sangat luar biasa menyenangkan. Perbincangan ringan, sedikit berbau politik dan idealis sebagai anak bangsa, menjadikan diri kita semakin berarti. Kami adalah bagian dari bangsa yg besar ini dan kami paham kami telah berbuat sesuatu bagi bangsa ini. Jika Kennedy masih berkoar tentang kontribusi apa yg telah diberikan bagi bangsa, kami berani menyatakan yaitu: Kami telah berbuat sesuatu bagi bangsa ini, jadi bangsa ini tidak boleh memperlakukan kami (masyarakat) sembarangan ... !!!

IIMS 2013 ke-21 yg digelar selama 10 hari di PRJ Kemayoran merupakan pilihan untuk melangsungkan pertemuan itu. Point of meeting di Cempaka Putih, 5 orang pemuda berkumpul. Tidak tanggung-tanggung, dari Bandung pun ikut serta. Support kendaraan dari sobat kami dari Pondok Pinang. Rekans menginap di Cempaka Putih, karena kami sepakat untuk datang ke event tersebut di hari Minggu (22/09/2013). Kami memang hobi otomotif, secara umum saja, lagi pula program Pemerintah (yg menuai kontroversi) tentang mobil murah sedang trend, jadi kemungkinan besar akan banyak varian-varian baru otomotif di event itu.

Kami merencanakan jam 9 pagi, meluncur ke Kemayoran, tetapi karena sesuatu hal, kami baru meluncur ke lokasi jam 11, dan bonus macet mesti kami terima. Walupun demikian, kami masih bersyukur, karena parkir dekat pintu masuk masih tersedia. HTM (Harga Tiket Masuk) di hari libur adalah Rp 60.000,- dan brosur tentang peta lokasi pameran. Ohya, beberapa diantara kami membawa digicam, untuk sweet-memorabillia

Booth pertama yg kami temui adalah KIA, dan seperti biasa, berfotolah kami mulai dari pintu masuk sampai dengan arena display mobil-mobil dan para SPG yg beraneka warna. Aku langsung menuju display city-car, karena untuk mobil-mobil build-up cukuplah sebagai tempat mejeng, harganya mahal selangit. Mobil murah jenis city car yg diramalkan bakal laris di pasaran: Ayla, Agya, Etios, Bryo dan masih banyak lagi, dibandrol dengan harga rata-rata tidak lebih dari Rp 130 juta, tentu saja dengan kelebihan-kekurangan masing-masing. Tapi menurutku, standard city-car adalah yg seharga Rp 150 - 200 juta, rata-rata 1200-1300 cc, dan jika kita berminat, akan mendapatkan bonus diskon Rp 5-15 juta bahkan bisa lebih (mendekati harga mobil murah). Tiga merek idolaku yaitu Nissan-March, Mitsubshi-Mirage dan Chevrolet-Aveo.

Selanjutnya, kami bergerak menuju booth aksesoris otomotif, misalnya window film, velg, ban dan audio-video. Produk-produk audio-video pilihan diantaranya Pioneer, Sony, Sharp dan Alpine, kemudian ada V-Kool, 3M, Sun Guard dan Huper Optik untuk window film. Ban mobil tersedia Bridgestone, Achilles dan GT-Radial, serta banyak lagi varian lainnya. Semua hal terkait otomotif dipamerkan di IIMS-2013 ini, termasuk majalah, air conditioning, mass-transport moda (bus, truck, etc) dan lain-lain (makanan, rokok, minuman, games dan musik).
 
Cukup lama kami berputar-putar di arena PRJ, saling berdiskusi tentang otomotif, menambah wawasan dan meningkatkan kesehatan (mata)...hahaha...just kidding...Akhirnya kami harus kembali berpisah namun tak lupa makan siang dulu sebab perut rasanya sudah tak karuan. Kami makan di salah satu restoran Padang di Metropolitan, Alhamdulillah ...
 
Berikut beberapa hasil bidikan kamera kami di ajang IIMS-2013, selamat menikmati, namun yg terutama, ucapan terima kasih untuk rekans atas hang-out bersama ini, sangat menginspirasi ... Success to all of you guys ...:)

Sabtu, 17 Agustus 2013

Parade Senja 17 Agustus 2013 @ Istana Negara

Bagai mendapatkan durian runtuh, salah seorang teman kantor menawarkan Undangan untuk mengikuti upacara di Istana Negara. Aneh, mengapa kawan ini melewatkan kesempatan langka ini ya..? Kutanyakan lagi, mengapa Undangan itu ditawarkannya kepadaku. Ternyata ada 2 Undangan, yaitu Upacara Detik-detik Proklamasi pagi dan Parade Senja di sore hari, Undangan itu juga dari seorang kawan yang saudaranya adalah seorang Paspampres. Undangan yang ditawarkan adalah Parade Senja dan kawan ini ada keperluan lain yang lebih mendesak, sehingga agar tidak sia-sia ditawarkannya kepadaku. Aku pun setuju, momen ini bersejarah, acara yang biasanya hanya bisa disaksikan lewat TV, kali ini akan Live bagiku, Alhamdulillah...

Sabtu pagi, 17 Agustus 2013, hehehe...hari ini aku akan Upacara di Istana Negara. Telepon selulerku berdering, konfirmasi dari kawan kantor bahwa Undangan sudah ada dan dimintanya aku mengambil di RS. Halim Perdanakusumah, karena dia akan ada keperluan keluarga di sana. Aku menghubungi teman-temanku, mungkin ada yang free dan bisa menemaniku ke Istana Negara, karena Undangan itu berlaku untuk 2 orang. Pertemuan di RS Halim beres dan Undangan telah ditanganku, kawanku sempat berpesan banyak padaku, 'Kirim-kirim foto ya..', katanya. Kubaca lagi ketentuan di Undangan itu, gerbang Istana akan dibuka pukul 14.15 dan waktu registrasi adalah jam 15.30. Kuinformasikan kepada kawanku yang akan menemaniku di Upacara itu, Mas Iwan namanya, berbeda divisi denganku di kantor, ia dari Jepara. Kami sepakat untuk berangkat jam 15.00.

Waktu menunjukkan jam 15.05, kami berangkat menuju TKP di Istana Negara. Sepeda motor kuparkir di Stasiun Gambir kemudian dengan menggunakan sarana shuttle, yang telah disediakan Panitia, kami menuju Istana Negara. Ohya, kami berdua mengenakan batik. Selama di dalam shuttle, kami siapkan peralatan, yaitu telepon selular berkamera dengan pixel yg cukup...simple ..

Tiba di depan Gedung MK, kami turun dari shuttle dan berjalan kaki menuju lokasi upacara. Lumayan jauh, namun semangat membara menjadikannya dekat. Tidak hanya kami, tentara-tentara undangan pun harus berjalan agak jauh, dan seperti kami, semangat nasionalisme menjadikan segala sesuatunya menjadi ringan dan mudah.

Akhirnya masuklah kami di ring 1, Istana Negara, petugas berseragam siaga disetiap sudut, pastinya para intel pun berkeliaran dimana-mana. Panitia, dari gabungan dari Setneg, Kemenhan dan Paspampres, memandu kami untuk memasuki lokasi upacara. Kami diperiksa secara ketat, 3 detektor kami lewati dengan jarak berjauhan, namun meski pemeriksaan demikian ketat, para Panitia tetap tersenyum dan ramah, sungguh luar biasa. Detektor ke-3, kami harus antri, dan sekelebat kami bertemu dengan Ketua DPR, Marzuki Alie, hehehe... ketemu artis Senayan. Kami mendapatkan souvenir, karena tema dekorasi kali ini adalah Kalimantan, maka souvenir yang kami terima pun bernuansa Dayak.

Akhirnya kami login di Istana Negara, meski tidak dibolehkan masuk ke Istana tapi kami bersyukur bisa menjelajah di seputaran Istana Negara. Beberapa kali kami mesti berfoto, mengabadikan momen luar biasa sore itu. Pasukan elite Istana (Paspampres), Paskibraka, Alumni Paskibraka, LVRI dll dapat kami lihat langsung. Wajah-wajah bangga dan aura nasionalisme sangat terasa. Kami memilih tidak duduk di kursi Undangan, sebab kata temanku, 'Klo suasana depan kita sering lihat di TV, Mas, tapi behind the scene-nya ini yang mesti kita explore'. Pendapat temanku ini ada benarnya, maka berkelilinglah kami di halaman Istana, kami juga sempat sholat di Masjid Istana Negara, Alhamdulillah...Ketika Upacara Parade Senja selesai, kami melanjutkan berfoto-foto di area upacara. Kami sempat bertemu dengan Pak Purnomo Yusgiantoro, Pak Djoko Kirmanto dan Bu Agum Gumelar, kami berbalas senyum, hehehe...ketemu artis Kementrian. Kami juga melihat Christian Sugiono & Titi Kamal, hehehe ... klo ini artis TV. Beberapa Perwira Tinggi TNI dan POLRI juga bersedia berfoto bersama para Undangan, bahkan para TNI & POLRI pun berfoto di arena Upacara.

Sungguh berkesan kami sore itu, lebih jauh dari sekedar Upacara Kemerdekaan semata, yuk kita bangun bangsa ini dengan kemampuan terbaik yang kita miliki ... eratkan silaturahim dari Sabang - Merauke ... jangan sia-siakan perjuangan para Veteran kita ... bersyukur kepadaNya. Silahkan di watching-watching hasil jepretan kami selama di Istana Negara ...


Mejeng di arena Upacara

Masih di tengah arena Upacara

Lokasi Gala dinner bertema Dayak

Snapshot Parade Senja